Kenapa ini penting. Karena dalam setiap kegiatan keagamaan, terutama yang diselenggarakan oleh panitia peringatan Hari Besar Islam seperti Maulid Nabi Muhammad SAW, Isra Mi'raj, Tabligh Akbar, Pesantren Kilat, dan kegiatan besar keislaman lainnya, aspek pertanggungjawaban keuangan adalah bagian yang tak terpisahkan dari amanah dan etika Islam.
Sebagai pelajaran, di sebuah desa kecil yang religius, masyarakat sangat antusias menyambut peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Mereka bergotong royong, ibu-ibu memasak, pemuda menghias masjid, dan semua warga patungan dana untuk acara besar itu. Terkumpullah dana lebih dari Rp27 juta, hasil sumbangan dari para pedagang, guru ngaji, tukang ojek, sampai petani kecil.
Panitianya terdiri dari tokoh muda yang dipercaya karena dikenal aktif di masjid. Acara berlangsung meriah dan ada penceramah kondang, konsumsi mewah, dan pembagian sembako. Tapi setelah acara selesai, tak ada kabar apa pun soal laporan keuangan. Warga bertanya-tanya, berapa sebenarnya dana yang terkumpul dan ke mana saja uangnya digunakan?
Beberapa bulan kemudian, terbongkar kabar bahwa ada salah satu bendahara panitia yang menggunakan dana kegiatan untuk membayar cicilan motor pribadinya, dan “nanti diganti”. Tapi sampai setahun berlalu, dana itu tak pernah kembali, dan laporan pun tak pernah dibuat.
Kabar ini bikin warga kecewa berat, kepercayaan pada panitia hancur. Yang lebih menyedihkan, panitia itu jatuh sakit parah, ia menangis di ruang ICU, mengatakan bahwa ia tertekan karena merasa membawa uang yang bukan haknya, dan sekarang “mendapat balasannya”.
Beberapa tokoh agama di kampung itu meyakini bahwa hilangnya keberkahan hidup dan penyakit yang menimpa dirinya bukan semata musibah biasa, tapi teguran dari Allah atas kelalaian menjaga amanah.
Pelajaran dari Kisah Ini:
- Dana umat adalah amanah, bukan milik pribadi.
- Sekecil apapun dana sisa, harus dilaporkan dan dipertanggungjawabkan.
- Menunda atau menyembunyikan laporan keuangan bisa berujung pada fitnah, dosa, bahkan azab di dunia sebelum akhirat.
Laporan keuangan bukan sekadar tabel angka, tapi bukti amanah dan pertanggungjawaban di hadapan manusia dan Allah.
1. Transparansi sebagai Wujud Amanah
Setiap panitia adalah pemegang amanah. Uang yang dikelola dengan baik berupa infak, sedekah, atau sumbangan masyarakat, adalah titipan. Maka, melaporkannya secara jujur adalah kewajiban syar’i dan moral.
Rasulullah SAW bersabda:
“Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Dalam hal ini, panitia adalah pemimpin dalam mengelola dana umat. Laporan pertanggungjawaban keuangan (LPJ) menjadi bagian dari pelaksanaan amanah tersebut.
2. Nabi Muhammad SAW Menegur Sahabat yang Tidak Transparan
Contoh nyata dari ketegasan Rasulullah SAW terhadap urusan keuangan dapat dilihat ketika beliau menunjuk sahabat bernama Ibnu al-Lutbiyyah untuk mengelola zakat. Setelah menjalankan tugasnya, sahabat tersebut membawa harta hasil pengumpulan zakat dan berkata:
"Ini untuk kalian (baitul mal), dan ini adalah pemberian untukku secara pribadi."
Mendengar itu, Rasulullah SAW marah dan menegurnya keras:
“Mengapa ia tidak duduk saja di rumah ayah dan ibunya, lalu menunggu apakah akan diberi hadiah atau tidak?”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Nabi lalu memerintahkan agar semua harta dilaporkan dan diserahkan, serta mengumumkan secara terbuka di mimbar agar tidak terjadi penyalahgunaan.
Ini menunjukkan bahwa setiap penggunaan uang umat harus dilaporkan secara transparan, tanpa dicampur dengan kepentingan pribadi, dan harus bisa dipertanggungjawabkan secara terbuka.
3. Kepercayaan Masyarakat adalah Modal Besar
LPJ keuangan juga akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap panitia. Jika dana yang terkumpul jelas penggunaannya, maka masyarakat akan lebih siap berpartisipasi di kegiatan selanjutnya.
Allah SWT berfirman:
"Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil."
(QS. An-Nisa: 58)
4. Ancaman Bagi yang Tidak Amanah
Panitia yang menyembunyikan laporan atau menyalahgunakan dana akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat. Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa yang kami tugaskan untuk suatu pekerjaan, lalu ia menyembunyikan sesuatu (dari harta amanah), maka ia akan datang pada hari kiamat dengan memikul barang itu di pundaknya.”
(HR. Bukhari, no. 7164)
Bayangkan bila dana infak yang seharusnya untuk konsumsi peserta atau honor penceramah justru tidak dilaporkan atau digunakan tanpa persetujuan. Ini adalah bentuk khianat yang besar dalam Islam.
5. Membentuk Panitia yang Profesional dan Islami
Pembuatan LPJ bukan hanya tuntutan administrasi, tapi juga proses edukasi bagi seluruh panitia. Panitia yang terbiasa menyusun LPJ akan terbentuk sebagai tim yang profesional, akuntabel, dan islami.
Laporan pertanggungjawaban keuangan adalah bagian penting dalam menjaga amanah umat, menunjukkan profesionalisme, dan meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW. Jangan sampai semangat dakwah dan ibadah dalam kegiatan Hari Besar Islam ternoda oleh keteledoran atau kelalaian dalam mengelola dana.
Jika teman-teman kesulitan dalam membuat format laporan keuangannya, teman-teman bisa download yang linknya ada di akhir posting blog ini. Namun sebelum download, alangkah baiknya mempelajari penjelasan input dan output mengenai template Excel pertanggungjawaban keuangan panitia berikut ini.
6. Input dan Output Template Excel LPJ Panitia Kegiatan
Seperti dijelaskan di awal, bahwa template excel ini bernama Template Excel LPJ Keuangan Panitia Hari Besar Islam. Template ini berguna sekali untuk mencatat dan membuat laporan keuangan bagi panitia hari besar islam. Template excel ini mudah digunakan. User tinggal input saja jurnal transaksi hariannya, nanti otomatis akan masuk ke dalam laporan aktivitas keuangannya. Template ini bisa user ubah dan dikembangkan sendiri sesuai dengan kebutuhan. Template ini memiliki fasilitas input dan output sebagai berikut :
1. Menu Utama Template Excel LPJ Keuangan Panitia Kegiatan
Pada menu utama ini, user bisa menginput profil panitia dan lain-lain
2. Form Input Iuran Warga Kelompok 1 Kategori Umum
Formulir ini digunakan untuk mencatat dan merekap pembayaran iuran kegiatan PHBI (Peringatan Hari Besar Islam) oleh warga kategori umum (misalnya warga RT yang ke 1 )
3. Form Input Iuran Warga Kelompok 1 Kategori Non Umum
Formulir ini digunakan untuk mencatat dan merekap pembayaran iuran kegiatan PHBI (Peringatan Hari Besar Islam) oleh warga kategori non umum (misalnya warga RT yang ke 1 yang statusnya janda )
4. Form Input Iuran Warga Kelompok 2 Kategori Umum
Formulir ini digunakan untuk mencatat dan merekap pembayaran iuran kegiatan PHBI (Peringatan Hari Besar Islam) oleh warga kategori umum (misalnya warga RT yang ke 2 )
5. Form Input Iuran Warga Kelompok 2 Kategori Non Umum
Formulir ini digunakan untuk mencatat dan merekap pembayaran iuran kegiatan PHBI (Peringatan Hari Besar Islam) oleh warga kategori non umum (misalnya warga RT yang ke 2 yang statusnya janda )
6. Form Input Donasi dari Warga Eksternal Yang Menyumbang Dalam Bentuk Uang
Formulir ini digunakan untuk mencatat dan merekap pembayaran donasi kegiatan PHBI (Peringatan Hari Besar Islam) oleh warga eksternal dalam bentuk uang.
Formulir ini digunakan untuk mencatat dan merekap pembayaran donasi kegiatan PHBI (Peringatan Hari Besar Islam) oleh warga eksternal dalam bentuk barang jasa dan bahan-bahan konsumsi.
8. Form Input Donasi dari Warga Internal Yang Menyumbang Dalam Bentuk Uang
Formulir ini digunakan untuk mencatat dan merekap pembayaran donasi kegiatan PHBI (Peringatan Hari Besar Islam) oleh warga internal dalam bentuk uang. Karena biasanya, warga internal, selain membayar iuran wajib ada juga yang memberikan sumbangan diluar iuran wajib.
9. Form Input Donasi dari Warga Internal Yang Menyumbang Dalam Bentuk Barang Jasa
Formulir ini digunakan untuk mencatat dan merekap pembayaran donasi kegiatan PHBI (Peringatan Hari Besar Islam) oleh warga internal dalam bentuk barang jasa dan bahan-bahan konsumsi.
10. Form Input Daftar Penerima Santunan Bagi Janda dan Fakir Miskin
Formulir ini digunakan untuk mencatat dan merekap daftar pemberian santunan kepada para janda dan fakir miskin di dalam kegiatan PHBI (Peringatan Hari Besar Islam).
11. Form Input Daftar Penerima Santunan Bagi Anak Yatim
Formulir ini digunakan untuk mencatat dan merekap daftar pemberian santunan kepada anak yatim di dalam kegiatan PHBI (Peringatan Hari Besar Islam).
12. Form Input Jurnal Transaksi Harian
Form ini digunakan untuk mencatat seluruh aktivitas keuangan secara harian dari awal perencanaan kegiatan, pelaksanaan, sampai pembubaran panitia. Ini adalah jantung administrasi keuangan, karena dari sinilah seluruh data akan ditarik otomatis ke dalam laporan aktivitas keuangan akhir (LPJ).
13. Laporan Aktivitas Keuangan Umum
Laporan Aktivitas Dana Kegiatan ini adalah laporan utama yang merangkum semua pemasukan dan pengeluaran selama kegiatan berlangsung, mulai dari penerimaan iuran warga hingga seluruh penyaluran dana kegiatan. Laporan ini disusun otomatis berdasarkan input dari Jurnal Transaksi Harian, sehingga bendahara cukup konsisten mengisi jurnal, maka laporan ini akan terbentuk sendiri secara akurat.
13. Laporan Aktivitas Penyaluran Sisa Dana
Laporan Aktivitas Penyaluran Sisa Dana Kegiatan ini adalah laporan utama yang merangkum seluruh penyaluran sisa dana kegiatan. Biasanya, ketika ada sisa dana, maka panitia bersama masyarakat akan bermusyawarah dalam menentukan penyaluran sisa dana. Biasanya, penyaluran sisa dana ini akan dibelanjakan untuk kebutuhan-kebutuhan yang memiliki nilai manfaat bagi masyarakat sekitar seperti sound untuk tahlilan, terpal, tenda, atau apapun yang bisa berguna bagi masyarakat. Dan jika ada dana sisa, maka sisa dana setelah penyaluran sisa dana akan diserahkan kepada DKM Masjid untuk kebutuhan akomodasi masjid. Laporan ini disusun otomatis berdasarkan input dari Jurnal Transaksi Harian, sehingga bendahara cukup konsisten mengisi jurnal, maka laporan ini akan terbentuk sendiri secara akurat.
14. Setting Nama Akun
Form ini adalah form setting nama akun. Nama-nama akun ini bisa diedit, ditambah, dikurangi sesuai dengan kebutuhan user. Dan setiap akun inilah yang nantinya akan menjadi variabel akun transaksi keuangannya.
15. Kontrol Belanja
Form ini bisa digunakan untuk mengontrol belanja. Dengan form ini user bisa menyeting jumlah belanja yang bersifat sensitif seperti rokok, utang warung dan lainnya.
Demikianlah posting mengenai Template Excel LPJ Keuangan Panitia Hari Besar Islam. Jika teman-teman semua membutuhkan template excel ini, silahkan bisa menghubungi saya di line : 0813 1684 5354 / Email : kurniawankuat@gmail.com. Atau teman-teman bisa download yang link downloadnya ada di bawah ini. Terima kasih, semoga bermanfaat. Wassalam.
1. Link Download : Download Template Excel LPJ Keuangan Panitia Kegiatan
2. Video Template Excel LPJ Keuangan Panitia Kegiatan