iPhone Black Market (BM): Murah Tapi Ribet, Masih Worth It?

Apa Itu iPhone Black Market?

iPhone Black Market alias iPhone BM adalah iPhone yang masuk ke Indonesia bukan lewat jalur resmi. Biasanya dijual lebih murah dari harga pasaran karena nggak lewat distributor seperti iBox, Digimap, atau Erafone. Tapi tunggu dulu, murahnya ini datang dengan risiko yang nggak main-main, bro. Salah satunya: IMEI-nya nggak terdaftar, alias gak bisa baca sinyal operator lokal.

Jadi kalau lo beli iPhone BM dan begitu masukin kartu SIM terus muncul tulisan “No Service”... ya itu karena IMEI lo diblokir. Bukan karena iPhonenya rusak.

Kenapa iPhone BM Banyak Diminati? Jawaban singkatnya: karena lebih murah. Beda harga bisa sampai jutaan rupiah dibanding iPhone resmi. Biasanya iPhone BM masuk ke Indonesia lewat:

  • Orang yang bawa sendiri dari luar negeri
  • Jastip (jasa titip)
  • Pedagang online atau toko yang ambil dari luar negeri tanpa registrasi resmi
Dan karena makin banyak orang cari iPhone “murah tapi mulus”, akhirnya iPhone BM makin laris walaupun banyak yang akhirnya nyesel. Masalah Utamanya adalah IMEI Nggak Terdaftar

Sejak 18 April 2020, pemerintah Indonesia lewat Kominfo, Kemenperin, dan operator seluler mulai memblokir HP ilegal yang IMEI-nya nggak terdaftar. Tujuannya biar HP yang masuk ke Indonesia bayar pajak dan nggak merugikan negara. Lo bisa cek sendiri IMEI iPhone di situs resmi Kemenperin. 

đŸ‘‰situs resmi Kemenperin : https://imei.kemenperin.go.id

Kalau pas dicek dan muncul keterangan “tidak terdaftar”, berarti iPhone lo termasuk kategori BM, dan nggak bakal bisa pakai SIM Indonesia.

Ciri-Ciri iPhone BM. 

Biar nggak ketipu, ini beberapa tanda iPhone BM:

  • Harganya “terlalu murah” buat kondisi dan spek segitu
  • Nggak ada nota resmi dari toko authorized reseller
  • IMEI nggak terdaftar di Kemenperin
  • Kadang dijual dengan embel-embel “iPhone Jepang”, “iPhone HK”, atau “iPhone ex inter”
  • Garansi paling cuma 1 minggu atau dibilang "garansi toko"

Bisa Daftarin IMEI-nya Gak? Jawabannya: bisa, tapi dengan syarat tertentu. yaitu : 

  • Lo harus jadi orang yang bawa langsung iPhone itu dari luar negeri. 
  • Daftar IMEI-nya dalam waktu maksimal 60 hari. Lewat aplikasi Bea Cukai Mobile atau situs web resmi
  • Bayar pajak masuk + PPN + PPh (biasanya total sekitar 20–30% dari nilai barang)
Tapi kalau lo belinya dari orang lain di Indonesia, atau dari toko online, dan nggak ada bukti masuknya dari luar negeri? Ya... gak bisa didaftarin. Sinyal tetap akan diblokir.

Risiko Beli iPhone BM

Berikut ini realita yang harus lo terima kalau beli iPhone BM :

  • Gak bisa pakai SIM lokal dan cuma bisa dipakai Wi-Fi doang. Udah kayak iPod Touch.
  • Gak ada garansi resmi. Rusak? Lo harus servis di tempat tidak resmi, dan bisa jadi biayanya lebih mahal daripada yang lo hemat saat beli.
  • Update iOS bisa bikin error. Beberapa iPhone BM di-unlock pakai R-SIM atau Gevey. Kalau di-update, bisa bootloop atau sinyalnya hilang lagi.
  • Banyak fitur jadi kurang maksima. Contohnya nggak bisa OTP SMS, nggak bisa m-banking, nggak bisa tethering lewat SIM.

Trik Alternatif yang Kadang Dipakai (Tapi Nggak Direkomendasi). Ada juga beberapa orang yang “ngakalin” biar iPhone BM bisa dipakai, misalnya:

  • R-SIM atau Gevey: semacam kartu tambahan buat unlock sinyal. Tapi sering error, dan gak stabil.
  • eSIM luar negeri: bisa roaming di Indonesia, tapi gak semua model iPhone support. Biaya juga lumayan.
  • Dipakai sebagai WiFi device aja.

Tapi intinya semua solusi ini bukan solusi jangka panjang. Lo tetap gak bisa nikmatin iPhone lo sepenuhnya.

Kalau Udah Terlanjur Beli? Kalau udah keburu beli iPhone BM, lo punya beberapa pilihan :

  • Pakai Wi-Fi aja
  • Bisa buat YouTube, game, sosmed, dll.
  • Jual lagi (jujur aja ya, bilang BM) Jangan sampai lo jadi orang yang nyusahin orang lain juga.
  • Daftarin ke Bea Cukai (kalau lo yang bawa langsung dari luar negeri)
  • Siapkan dokumen lengkap + bayar pajaknya.
  • Gunakan untuk belajar atau tester iOS
  • Cocok buat programmer atau teknisi.

Jadi, Masih Mau Ambil iPhone BM? Kalau lo cuma ngincer harga murah, iPhone BM emang menggoda. Tapi setelah lo tahu:

  • Gak bisa pakai SIM
  • Gak ada garansi
  • Sering trouble pas update
  • Dan gak bisa dipakai untuk fungsi penting

ya mungkin mending mikir dua kali. Kadang yang “murah” itu ujung-ujungnya mahal juga, apalagi kalau harus beli iPhone baru lagi karena kecewa.

Beli iPhone itu keputusan besar, dan udah seharusnya kita cerdas sebagai konsumen. Kalau memang belum mampu beli iPhone resmi, lebih baik tunggu dan nabung dulu daripada beli iPhone BM dan malah dapet setengah fungsi.

Dan kalau lo punya iPhone dari luar negeri yang lo bawa sendiri, daftarin segera IMEI-nya ke Bea Cukai, jangan sampe lewat batas waktu.

Tapi kalo emang berminat ya silahkan. Ini daftar harganya. Silahkan bisa hubungi 0813 1684 5354.

Semoga artikel ini bisa bantu lo atau teman-teman lo yang lagi galau soal iPhone BM. Jangan lupa share biar makin banyak yang gak ketipu.

Share:

My Channel

Video Tutor 1

Video Tutor 2

Video Tutor 3

Video Tutor 4

Video Tutor 5

Video Tutor 6

Video Tutor 7

Video Tutor 8

Video Tutor 9

Video Tutor 10

Posting This Week