Transparansi Keuangan Masjid Dipertanyakan? Jangan Sampai Dana Umat Jadi ATM Pribadi!

Salam sukses. Langsung saja ya bro. Keuangan masjid itu amanah besar. Uang yang dikumpulin dari jamaah itu termasuk harta umat, jadi pengelolaannya harus jujur, transparan, dan amanah. Kalau sampai ada yang nggak transparan atau bahkan menyalahgunakan dana masjid, balasannya bisa berat, baik di dunia maupun di akhirat.

Sayangnya, di banyak tempat masih sering terjadi pengelolaan keuangan masjid yang tidak transparan, baik karena kurangnya pencatatan yang baik atau karena ada hal-hal yang tidak dilaporkan dengan jelas. Padahal, dengan sistem pencatatan yang rapi, dana masjid bisa lebih mudah dipertanggungjawabkan dan kepercayaan jamaah pun semakin kuat. Padahal untuk membuat laporan keuangan itu gampang. Jika tidak bisa buat, bisa menggunakan aplikasi excel ini. Dan beberapa aplikasi excel untuk membuat laporan keuangan adalah sebagai berikut :


  1. Excel Laporan LPJ Dana Pembangunan Sarana Publik
  2. Excel Laporan LPJ Dana Kegiatan Panitia
  3. Excel Laporan Keuangan Organisasi Nirlaba
  4. Excel Laporan Keuangan Sekolah Berbasis Ponpes
  5. Excel Laporan Keuangan Organisasi Pendidikan Umum
  6. Excel Laporan Keuangan Organisasi Pendidikan PAUD
  7. Excel Laporan Buku Tabungan Siswa

Masjid itu rumah Allah. Tempat ibadah, tempat menimba ilmu, dan tempat berbagi. Tapi di beberapa tempat, ada fenomena unik: masjid bukan lagi sekadar tempat ibadah, tapi juga jadi "ATM pribadi" bagi segelintir orang.

  1. Iuran jamaah dikumpulkan tiap minggu... tapi nggak pernah jelas ke mana perginya.
  2. Sumbangan mengalir tiap bulan tapi laporan keuangan cuma sekadar angka yang ditulis asal-asalan.
  3. Uang masjid ada, tapi pengurusnya hidup enak, sementara kebutuhan masjid justru terbengkalai.
Lalu kalau ada yang bertanya, jawabannya klise: “Udah ada yang ngurus, percaya aja.”Tunggu dulu. Percaya itu penting, tapi transparansi itu wajib! 

Allah SWT berfirman: “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya...” (QS. An-Nisa: 58)

Amanah itu bukan buat dinikmati pribadi. Kalau sampai uang masjid dipakai seenaknya, bahkan sampai jadi sumber penghasilan tetap tanpa pertanggungjawaban yang jelas, maka itu sama saja memakan harta umat secara batil.

Nabi Muhammad SAW bersabda:

"Barang siapa yang kami angkat menjadi pegawai dalam suatu pekerjaan, lalu ia menyembunyikan sehelai jarum atau lebih dari itu, maka itu adalah pengkhianatan yang akan dibawanya pada hari kiamat." (HR. Muslim)

Mau Jadi Pengurus Masjid atau Penguasa Dana Masjid?

Jangan heran kalau jamaah mulai malas berinfak. Jangan kaget kalau masyarakat mulai bertanya-tanya. Kalau keuangan masjid nggak pernah jelas, jangan salahkan mereka kalau akhirnya kepercayaan hilang.

Masjid bukan perusahaan. Masjid bukan tempat cari makan. Kalau memang niatnya ibadah, seharusnya transparansi jadi prioritas, bukan malah seolah-olah uang masjid itu “hak” pengurus.

Yang namanya amanah, bakal ditanya di akhirat. Jadi sebelum terlambat, ayo mulai jujur dan terbuka. Jangan sampai masjid dipakai buat kepentingan pribadi, sementara umat cuma bisa gigit jari!

Beberapa poin yang perlu dicatat:

1. Ancaman bagi Pengkhianat Amanah

Allah SWT berfirman dalam QS. An-Nisa: 58"Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya..."

Amanah itu harus dijaga, termasuk urusan uang masjid. Kalau sampai dikorupsi atau nggak transparan, berarti ada pengkhianatan terhadap amanah umat.

2. Azab bagi Pemakan Harta Haram

Dalam QS. Al-Baqarah: 188, Allah berfirman: "Dan janganlah sebagian kamu memakan harta sebagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang batil..."

Kalau uang masjid disalahgunakan, bisa termasuk memakan harta haram, yang dosanya berat dan bisa berpengaruh ke kehidupan dunia maupun akhirat.

3. Hadis tentang Pengkhianatan Harta Umat

Nabi Muhammad SAW bersabda: "Barang siapa yang kami angkat menjadi pegawai dalam suatu pekerjaan, lalu ia menyembunyikan sehelai jarum atau lebih dari itu, maka itu adalah pengkhianatan yang akan dibawanya pada hari kiamat." (HR. Muslim)

Artinya, kalau ada dana masjid yang dikelola tanpa transparansi atau malah diselewengkan, bakal diminta pertanggungjawabannya di akhirat nanti.

4. Risiko Kehancuran dalam Kehidupan Dunia

Dalam sejarah Islam, banyak kisah tentang orang-orang yang menyalahgunakan harta umat, dan akhirnya kehidupannya nggak berkah. Bisa jadi hidupnya susah, hatinya gelisah, atau bahkan terkena azab dunia sebelum azab akhirat.

5. Kesimpulan

Kalau pengurus masjid nggak transparan dalam keuangan, maka dia bisa dianggap berkhianat terhadap umat dan bakal dimintai pertanggungjawaban di akhirat. Kalau sampai ada yang menyelewengkan dana, itu bisa termasuk memakan harta haram yang akibatnya bisa kena azab dunia dan akhirat.

Jadi, kalau ada yang masih berani main-main sama uang masjid, dia harus siap menanggung konsekuensinya nanti. Makanya, dalam Islam, amanah itu bukan main-main, terutama kalau menyangkut hak orang banyak.

Share:

My Channel

Video Tutor 1

Video Tutor 2

Video Tutor 3

Video Tutor 4

Video Tutor 5

Video Tutor 6

Video Tutor 7

Video Tutor 8

Video Tutor 9

Video Tutor 10