Salam sukses buat semua pembuat kuat's blog yang sampai saat ini masih setia membaca. Saya doakan semoga semua pembaca kuat's blog selalu diberikan kesehatan dan kelancaran usaha dan rezeki oleh Allah SWT aamiin. Pada posting blog kali ini saya akan memposting sebuah aplikasi berbasis excel yang bisa bermanfaat untuk membuat laporan pembukuan keuangan jasa notaris dan PPAT.
Aplikasi ini dibuat dengan tujuan untuk mempermudah para user, atau para pemilik usaha jasa notaris dalam membuat dan menyusun laporan keuangan dengan baik dan benar. Aplikasi ini dibuat dengan menggunakan microsoft excel yang di modif dengan fasilitas macro excel sehingga tidak membutuhkan instalasi khusus yang bagi sebagian besar orang, bahwa untuk menginstal software masih dianggap sulit.
Aplikasi ini tidak perlu skill dan pemahaman tentang debet kredit dalam menginput jurnal sehingga user tidak perlu memikir apakah transaksi ini adalah transaksi debet atau transaksi kredit, karena pada aplikasi ini, user hanya tinggal memilih nama transaksinya pada kolom rincian transaksi. Selanjutnya saya akan memberikan penjelasan mengenai aplikasi ini. Saat akan membuka Aplikasi ini, pertama akan muncul login form seperti pada gambar berikut ini :
Di dalam menu profil tersebut, selain ada form profil notaris & PPAT, juga terdapat menu-menu Aplikasi Excel Laporan Keuangan Notaris & PPAT. Sebelum menggunakan aplikasi ini, yang pertama dilakukan adalah melakukan penyesuaian profil notaris & PPAT, selanjutnya melakukan setting aplikasi melalui menu setting seperti berikut ini :
Di dalam menu setting selanjutnya melakukan setting penyesuaian Akun COA sesuai dengan kebutuhan. Untuk melakukan penyesuaian Akun COA melalui tombol menu COA, dan bentuk form COA nya adalah seperti berikut ini :
Di dalam form COA, terdapat bagian putih. Yang artinya user dapat mengubah nama-nama akun, dan menginput saldo awal yang berasal dari laporan neraca sebelumnya. Setelah melakukan penyesuaian akun COA, langkah selanjutnya adalah melakukan setting unit mitra notaris dan PPAT. Untuk melakukan setting unit mitra, melalui tombol menu unit, dan akan nampak seperti berikut ini :
Perhatikan term & condition di atas. Isian term & condition di atas nantinya akan digunakan sebagai berita syarat dan ketentuan yang ada di invoice ketika invoice diterbitkan oleh notaris & PPAT. Dan isi dari term & condition ini bisa diubah-ubah dan ditambahkan sewaktu-waktu. Setelah melakukan setting term & condition, langkah selanjutnya adalah meginput data mitra melalui menu data mitra yang ada di form profil dari aplikasi. Dan form input data mitranya adalah seperti berikut ini :
Pada form input data mitra ini, user dapat menginput data mitra seperti data klien, mitra usaha, dan lain sebagainya. Data ini sangat dibutuhkan untuk mendefinisikan hubungan antara transaksi jurnal dan mitra. Sehingga transaksi yang terjadi dapat dikenali melalui data mitra. Selain itu, data mitra ini juga bertujuan untuk mengenali hubungan antara transaksi dan data mitra yang masuk ke dalam invoice kuitansi
Nah, sampai di pengoperasian ini, selesailah proses pengoperasian setting aplikasi. Dan selanjutnya hanya tinggal melakukan input data penjualan dan input transaksi jurnal saja. Dan jika di tahun berjalan terdapat penyesuian-penyesuaian setting, maka user hanya tinggal mengubah ataupun menambah input setting saja melalui menu setting tersebut.
Untuk melakukan input data penjualan notaris, pada menu utama terdapat tombol menu penjualan notaris. Klik tombol menu penjualan notaris dan akan masuk ke dalam daftar menu penjualan notaris seperti berikut ini :
Untuk menginput penjualan, klik menu input penjualan di atas, dan akan masuk ke form input data penjualan seperti berikut ini :
Untuk menginput data penjualan jasa notaris dan PPAT, input dari mulai tanggal, nama mitra, deskripsi transaksi pembayaran, kuantitas, harga satuan, discount jika ada discount, uang muka, pilih uang muka, dan terakhir pilih term & condition. Untuk nama mitra, deskripsi, dan term & condition, inputnya hanya tinggal pilih melalui listdown yang tersedia. Karena untuk inputan tersebut memiliki sumber dari setting aplikasi yang sebelumnya sudah dibahas. Setelah itu, semua data penjualan yang sudah di input akan masuk ke dalam laporan rekap penjualan. Klik menu laporan rekap penjualan dan akan nampak laporan rekap penjualan seperti berikut ini :
Setelah melihat laporan rekap penjualan jasa notaris & PPAT, selanjutnya bisa lihat invoice melalui menu invoice dan hasilnya adalah seperti berikut ini :
Jadi dari menu penjualan notaris tersebut, setiap data penjualan yang di input di dalam form input penjualan, maka secara otomatis akan langsung masuk ke dalam laporan rekap penjualan dan invoice.
Selanjutnya, untuk melakukan jurnal, pada menu utama terdapat tombol menu transaksi jurnal. Klik tombol menu transaksi jurnal dan akan masuk ke dalam daftar menu transaksi jurnal seperti berikut ini :
Di dalam Aplikasi Laporan Keuangan Jasa Notaris & PPAT, terdapat 6 menu jurnal transaksi, diantaranya yaitu ada Jurnal Kas, Jurnal Bank Ke-1, Jurnal Bank Ke-2, Jurnal Bank Ke-3, Jurnal Non Tunai dan Jurnal Penyesuaian. Semua jurnal ini saling berkaitan. Artinya, jika terdapat transaksi yang berkaitan dengan kas, maka dicatat pada jurnal kas, jika terdapat transaksi yang berkaitan dengan bank ke-1, maka dicatat pada jurnal bank ke-1 dan begitu seterusnya. Dan di dalam Aplikasi Laporan Keuangan Jasa Notaris & PPAT, user tidak perlu memikirkan bagaimana menginput jurnal secara debet dan secara kredit. Karena untuk menginput transaksi jurnal, user hanya tinggal memilih nama akun transaksi saja yang nama akunnya berasal dari akun coa pada kolom rincian transaksi. Cukup simpel bukan? Dan pada posting kali ini, saya hanya akan tunjukkan salah satu bentuk jurnal transaksi saja yang berasal dari jurnal kas. Karena untuk jurnal yang lainnya sama konsepnya. Dan bentuk form jurnalnya adalah seperti berikut ini :
Untuk menginput data transaksi, inputlah dari mulai data sebagai berikut :
- Tanggal transaksi,
- Nomor transaksi,
- Nama mitra. Untuk nama mitra ini adalah nama mitra yang berhubungan langsung dengan transaksi yang terjadi. Untuk nama mitra hanya perlu memilih melalui listdown yang sudah tersedia, karena nama mitra ini merupakan link dari input data mitra. Artinya, jika saat memilih data mitra melalui listdown datanya tidak ada, maka user perlu menginput data mitra dahulu di setting data mitra. Jika user tidak memilih data mitrapun juga tidak apa-apa, namun saat akan cetak kuitansi transaksi, di kuitansi tidak ada nama mitra yang berhubungan dengan transaksi.
- Akun referensi. Misalnya jika transaksinya berkaitan dengan hutang piutang, maka akun referensinya dipilih hutang ataupun piutang. Namun jika tidak berkaitan dengan akun referensi, maka akun referensinya kosongkan saja.
- Uraian transaksi perlu di input karena untuk mendefinisikan transaksi yang terjadi. Karena jika uraian transaksi tidak di input, nanti user akan bingung dengan transaksi yang terjadi.
- Rincian transaksi sangat penting sekali untuk di input. Karena rincian transaksi inilah yang menjadi variable penting dalam menyajikan laporan keuangan jasa notaris. Dan untuk menginput rincian transaksi user hanya tinggal memilih akun transaksi yang sudah tersedia di cell tersebut. Dan akun rincian transaksi berasal dari setting COA. Dan untuk menyesuaikan akun rincian transaksi maka perlu menyesuaikan dengan mengubah setting COA.
- Transaksi kas masuk dan kas keluar di input sesuai dengan transaksi yang terjadi. Jika transaksinya adalah transaksi penerimaan, maka input nilainya di transaksi uang masuk, dan sebaliknya jika transaksinya adalah transaksi pengeluaran, maka input nilainya di transaksi uang keluar.
Dan pada posting kali ini, saya hanya akan tunjukkan salah satu bentuk laporan buku yang berasal dari jurnal kas saja. Karena untuk laporan buku yang lainnya sama bentuknya. Dan bentuk laporan buku kas adalah seperti berikut ini :
Perlu diperhatikan, bahwa laporan buku ini adalah laporan arus transaksi dari awal tahun hingga akhir tahun. Dan laporan buku ini bisa juga menghasilkan laporan buku bulanan dengan cara memilih bulan periode buku yang ada di form profil. Nah, dari laporan buku ini, kita akan mengetahui historis transaksi termasuk saldo awal dan saldo akhir secara otomatis.
Selain laporan buku, setiap jurnal transaksi juga akan menghasilkan kuitansi. Jika pada jurnal transaksi jenis transaksinya adalah transaksi penerimaan, maka pada kuitansi, jenis kuitansinya akan berubah kuitansi penerimaan dana seperti berikut ini :
Dan sebaliknya jika pada jurnal transaksi jenis transaksinya adalah transaksi pengeluaran, maka pada kuitansi, jenis kuitansinya akan berubah kuitansi pengeluaran dana seperti berikut ini :
Selain jurnal kas dan bank, di dalam aplikasi laporan keuangan notaris dan ppat juga disediakan jurnal transaksi non tunai seperti berikut ini :
Jurnal transaksi non tunai tersebut, disediakan untuk menginput transaksi transaksi non tunai seperti transaksi yang sifatnya masih bersifat hutang dan piutang. Dan selain itu, di dalam aplikasi laporan keuangan notaris dan ppat juga disediakan jurnal penyesuaian seperti berikut ini :
Nah, dari semua inputan transaksi yang sudah sys jelaskan di atas, secara otomatis aplikasi akan menghasilka laporan keuangan umum. Dan untuk melihat laporan keuangan, silahkan klik menu laporan keuangan yang ada di menu utama. Dan akan muncul daftar menu laporan keuangan seperti berikut ini :
A. Laporan Keuangan Umum Jasa Notaris & PPAT
A.1. Laporan Buku Besar
A.2. Neraca Lajur
A.3. Laporan Rincian Laba Rugi
A.4. Laporan Ringkasan Laba Rugi
A.5. Laporan Laba Rugi Umum
A.6. Laporan Neraca
A.7. Laporan Arus Kas
A.8. Rekonsiliasi Mutasi Kas dan Bank
Selain laporan di atas, di dalam aplikasi laporan keuangan notaris ini juga tersedia laporan hutang dan piutang. Klik menu hutang dan piutang yang ada di menu utama, dan akan muncul daftar menu laporan hutang dan piutang seperti berikut ini :
B. Rincian Piutang dan Hutang
B.1. Form Input Saldo Awal
B.2. Rincian Saldo Piutang
B.3. Rincian Saldo Hutang
Di dalam aplikasi laporan keuangan notaris ini juga tersedia laporan penyusutan aset tetap. Klik menu aset tetap yang ada di menu utama, dan akan muncul daftar menu penyusutan aset tetap seperti berikut ini :
Klik menu daftar aset tetap dan akan masuk ke dalam form input daftar aset tetap seperti berikut ini :
Inputlah semua aset tetap yang dimiliki di form tersebut. Setelah terinput maka secara otomatis aplikasi akan menyajikan laporan penyusutan dan rekap penyusutan seperti berikut ini :
1. Laporan Penyusutan
2. Laporan Rekap Penyusutan
Nah, seperti itulah review mengenai Aplikasi Excel Laporan Keuangan Jasa Notaris dan PPAT. Untuk lebih jelasnya silahkan tonton videonya yang ada di akhir posting ini. Dengan menggunakan aplikasi ini, keuangan usaha jasa notaris akan lebih terkontrol dengan baik dan rapih, sehingga usaha jasa notaris dan PPAT akan lebih mudah dalam meningkatkan dan mengembangkan usahanya secara lebih terarah.
Bagi teman-teman kuat's blog dan atau para penggelut usaha jasa notaris atau siapapun dapat menggunakan Aplikasi Excel Laporan Keuangan Jasa Notaris dan PPAT ini. Untuk mendapatkannya ataupun ingin berdiskusi mengenai posting ini silahkan hubungi saya via phone atau whatsapp di line 0813 1684 5354 atau melalui email kurniawankuat@gmail.com. Silahkan hubungi saya kapanpun, selama saya sedang tidak sedang mengendarai kendaraan pasti akan saya layani. Demikian posting blog kali ini, semoga bermanfaat dan salam sukses.
Video Laporan Keuangan Notaris Ke-1
Video Laporan Keuangan Notaris Ke-2