Download Formula Excel Pencatatan dan Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba Terbaru

Salam kuat's blog. Pada posting kali ini saya akan memposting sebuah aplikasi excel yang berguna untuk mencatat transaksi harian keuangan organisasi nirlaba sekaligus aplikasi ini akan menyajikan laporan keuangan secara otomatis. Aplikasi ini bernama aplikasi excel laporan keuangan organisasi nirlaba. Aplikasi ini adalah aplikasi excel laporan keuangan organisasi nirlaba terbaru. Aplikasi ini secara otomatis akan menyajikan laporan keuangan organisasi nirlaba yang bersifat umum. Aplikasi ini dibuat sederhana dan sangat mudah dioperasikan bagi orang awam sekalipun, karena aplikasi ini dibuat dengan menggunakan platform microsoft excel. Sehingga, aplikasi excel laporan keuangan organisasi nirlaba ini tidak membutuhkan instalasi secara khusus. Selama komputer terinstal microsoft excel, maka aplikasi excel laporan keuangan organisasi nirlaba ini sudah langsung bisa dioperasikan.

Seperti yang pernah saya posting sebelumnya, posting yang berjudul Pentingnya Membuat Laporan Keuangan Organisasi Nirlaba bahwa laporan keuangan organisasi nirlaba merupakan elemen vital di dalam manajemen organisasi nirlaba itu sendiri. Meskipun organisasi nirlaba tidak berfokus pada keuntungan, laporan keuangan tetap memiliki peran krusial dalam menjaga transparansi, akuntabilitas, dan efektivitas penggunaan dana. Nah, untuk lebih jelasnya sebelum lanjut, silahkan teman-teman baca dulu postingan tersebut. Karena di posting ini saya tidak akan membahas kembali.

Atas dasar pentingnya laporan keuangan organisasi nirlaba tersebut, maka saya membuat dan menyediakan aplikasi excel laporan keuangan organisasi nirlaba yang bersifat umum dan sederhana. Sebagai gambaran, ketika user membuka file aplikasi excel laporan keuangan organisasi nirlaba ini, maka akan diawali dengan munculnya login form seperti berikut ini :


Di login form ini, user harus memasukkan username dan password, dan aplikasi akan masuk ke dalam form profil dan menu utama seperti berikut ini :


Silahkan perhatikan form profil di atas. Pada form profil terdapat periode awal. Periode awal ini adalah pilihan periode laporan keuangan. Terdapat 2 pilihan yaitu Januari dan Juli. Jika user memilih Januari, maka periode laporan keuangan adalah periode Januari sd Desember. Jika user memilih Juli, maka periode laporan keuangan adalah periode Juli tahun x sd Juni tahun y.

Untuk tanggal laporan adalah tanggal laporan keuangan yang ingin user tentukan. Untuk tanggal ini bersifat bebas. Selain tanggal ada juga periode laporan buku jurnal. Artinya, jika user menentukan periode laporan buku jurnalnya adalah bulan April, maka aplikasi hanya akan menyajikan laporan buku jurnal bulan April saja dari mulai saldo sebelumnya yaitu saldo akhir bulan Maret, transaksi berjalan di bulan April, hingga saldo akhir di bulan April.

Sebelum user memulai menggunakan aplikasi ini, user perlu melakukan setting aplikasi terlebih dahulu. Artinya, user perlu menyesuaikan aplikasi sesuai dengan kondisi organisasinya. Untuk melakukan setting aplikasi, klik menu setting dan akan muncul daftar menu setting seperti berikut ini :


Klik menu coa, dan akan muncul daftar coa seperti berikut ini :


Form COA (Chart of Accounts) adalah daftar atau struktur akun yang digunakan untuk mencatat dan mengelompokkan transaksi keuangan dalam aplikasi akuntansi organisasi nirlaba. Dalam konteks ini, form COA terdiri dari beberapa kolom penting yang memungkinkan pengguna (user) untuk melakukan pengaturan awal sebelum memulai operasional aplikasi keuangan. Sebelum memulai penggunaan aplikasi keuangan, sangat penting bagi pengguna (user) untuk menginput saldo awal neraca. Neraca adalah laporan yang menggambarkan posisi keuangan organisasi pada suatu titik waktu, dengan mengelompokkan aset, kewajiban, dan ekuitas. Saldo awal neraca memastikan bahwa semua transaksi yang dilakukan setelahnya akan tercatat dengan referensi yang tepat dan akurat, serta menjaga keseimbangan antara sisi debet dan kredit. Kolom-kolom tersebut meliputi:

  1. Kolom Nama Akun. Kolom ini berisi nama-nama akun yang digunakan untuk mengklasifikasikan transaksi keuangan dalam organisasi. Nama akun ini dapat disesuaikan atau diubah-ubah sesuai dengan kebutuhan spesifik organisasi nirlaba. Misalnya, akun-akun seperti Pendapatan Sumbangan, Beban Operasional, atau Aktiva Tetap dapat ditambahkan atau disesuaikan untuk mencerminkan jenis transaksi yang relevan dengan kegiatan organisasi. Fleksibilitas dalam penamaan akun ini memungkinkan organisasi untuk mengelola catatan keuangan secara lebih terstruktur dan sesuai dengan kebijakan internal.
  2. Kolom Saldo Awal Debet. Kolom ini mencatat saldo awal yang ada pada sisi debet (posisi positif) untuk setiap akun pada saat awal periode akuntansi. Saldo awal debet biasanya merujuk pada jumlah aset atau beban yang telah ada sebelum transaksi dimulai. Misalnya, jika sebuah organisasi memiliki aset tunai yang ada di bank pada awal periode, jumlah tersebut akan dicatat pada kolom saldo awal debet. Pengisian saldo awal debet ini sangat penting untuk memastikan bahwa transaksi yang tercatat di masa depan dapat diukur dengan benar terhadap posisi keuangan awal organisasi.
  3. Kolom Saldo Awal Kredit. Sebaliknya, kolom saldo awal kredit mencatat saldo awal yang ada pada sisi kredit (posisi negatif) untuk setiap akun, seperti utang atau ekuitas. Saldo awal kredit mengacu pada kewajiban organisasi yang harus dilunasi atau saldo ekuitas yang dimiliki pada awal periode. Misalnya, jika organisasi memiliki utang pada pihak ketiga atau kontribusi awal dari pendiri, saldo tersebut akan dicatat pada kolom saldo awal kredit. Pengisian saldo awal kredit juga sangat penting untuk memastikan keseimbangan neraca, di mana jumlah total debet harus selalu sama dengan jumlah total kredit.
Setelah melakukan setting COA, user bisa lanjut ke setting unit mitra. Klik menu unit mitra dan aplikasi akan masuk ke dalam form input unit mitra seperti berikut ini :


Mitra adalah personal, badan hukum, ataupun organisasi yang memiliki keterkaitan dengan transaksi keuangan yang terjadi di dalam organisasi nirlaba. Unit mitra adalah unit atau organisasi yang menaungi mitra. Maka unit mitra harus diinput di dalam kolom unit, dan nantinya nama unit mitra yang di input ini akan menjadi data validasi di kolom unit mitra saat user akan menginput data mitra.

Setelah melakukan setting unit mitra, user bisa lanjut ke setting nama program. Klik menu nama program dan aplikasi akan masuk ke dalam form input nama program seperti berikut ini :


Nama program ini bisa diubah-ubah. Namun pada aplikasi ini, sudah saya berikan contoh nama program yang umumnya dilaksanakan oleh organisasi nirlaba. Dan untuk nama program di aplikasi ini, yang di input adalah nama program induk.

Sampai di langkah ini, selesailah proses setting aplikasi. Dan selanjutnya, setelah melakukan setting aplikasi, user bisa lanjut ke input data mitra. Klik menu nama PIC yang ada di menu utama dan aplikasi akan masuk ke dalam form input nama PIC seperti berikut ini : 


mengenai form input data mitra organisasi nirlaba yang mencakup beberapa kolom yang penting untuk pengelolaan data mitra dengan jelas dan terstruktur diantaranya :

  1. Kolom Nama Mitra. Kolom ini digunakan untuk mengisi nama mitra organisasi yang bekerja sama dengan organisasi nirlaba. Nama ini akan mempermudah identifikasi mitra dalam database. User harus mengisi nama mitra secara manual, sesuai dengan entitas yang terlibat.
  2. Kolom Jenis Mitra. Kolom ini digunakan untuk memilih jenis mitra yang sesuai dengan kategori kerjasama. Kolom ini menyediakan pilihan dengan tiga jenis mitra yang bisa dipilih diantarnya Mitra Umum, yaitu mitra yang terlibat dalam kerjasama yang tidak masuk dalam kategori khusus seperti donatur atau penerima donasi. Mitra Donatur, yaitu mitra yang memberikan sumbangan atau donasi kepada organisasi. Mitra Penerima Donasi, yaitu mitra yang menerima bantuan atau donasi dari organisasi. Di form ini user harus memilih salah satu jenis mitra yang paling sesuai dengan karakteristik mitra yang dimasukkan.
  3. Kolom Unit Mitra. Kolom ini digunakan untuk menentukan unit atau bagian organisasi tempat mitra tersebut terdaftar atau berhubungan. Pilihan unit ini diambil dari form input unit sebelumnya, sehingga user harus memilih unit yang relevan dengan mitra tersebut.
  4. Kolom Alamat Mitra. Kolom ini digunakan untuk mencatat alamat lengkap mitra, baik itu alamat fisik atau alamat pengiriman yang terkait dengan mitra tersebut.
  5. Kolom Nomor Telepon Mitra. Kolom ini digunakan untuk mencatat nomor telepon atau nomor kontak mitra yang bisa dihubungi.
  6. Kolom Catatan Saldo Awal Piutang. Kolom ini digunakan untuk mencatat saldo awal piutang yang dimiliki oleh organisasi terhadap mitra pada awal periode. Saldo piutang ini akan digunakan untuk melacak jumlah uang yang belum dibayar oleh mitra di awal tahun.
  7. Kolom Catatan Saldo Awal Hutang. Kolom ini digunakan untuk mencatat saldo awal hutang yang dimiliki oleh organisasi terhadap mitra. User harus mengisi jumlah hutang yang harus dibayar oleh organisasi kepada mitra pada awal periode.
  8. Kolom Nomor. Kolom ini tidak perlu diisi oleh user karena sistem secara otomatis akan mengisi nomor
Dengan struktur seperti ini, form input data mitra ini mempermudah pengelolaan informasi mitra dalam organisasi nirlaba, memastikan semua data yang relevan terinput dengan tepat dan terorganisir. Dan sebagai catatan, bahwa untuk input data mitra ini tidak harus semuanya di input di awal. Karena, seiring berjalannya waktu, input data mitra ini juga akan diperlukan seiring berjalannya transaksi keuangan.

Selanjutnya, untuk menginput transaksi keuangan harian. Klik menu jurnal transaksi yang ada di menu utama dan aplikasi akan masuk ke dalam daftar menu jurnal transaksi seperti berikut ini :


Di dalam menu jurnal transaksi keuangan ini, terdapat 6 form input jurnal yang masing-masing mewakili akun kas dan setara kas. Di dalam aplikasi laporan keuangan organisasi nirlaba ini terdapat 6 akun kas dan setara kas. Diantaranya, akun kas, akun dana pengelola, akun dana sosial, akun dana pendidikan, akun bantuan bencana, dan akun dana pembangunan. Nama akun ini bisa diubah di menu setting coa. Sebagai contoh, saya akan tunjukkan konsep input jurnal, dan salah satu input jurnal yang saya tunjukkan adalah Jurnal 1 yang mewakili akun kas. Dan form input jurnalnya adalah seperti berikut ini :


Form input jurnal transaksi keuangan harian form yang digunakan untuk mencatat transaksi keuangan organisasi secara rinci dan terstruktur. Form ini memiliki kolom sebagai berikut :

  1. Kolom Tanggal. Kolom ini digunakan untuk mencatat tanggal transaksi keuangan yang dilakukan. Setiap transaksi akan disertai dengan tanggal yang menunjukkan kapan transaksi tersebut terjadi. Jenis Input tanggal (DD/MM/YY) yang diisi secara manual.
  2. Kolom Nomor Transaksi. Kolom ini berfungsi untuk mencatat nomor transaksi yang diberikan untuk setiap transaksi. Nomor transaksi ini biasanya bersifat unik untuk setiap entri jurnal, yang mempermudah pelacakan dan pencatatan transaksi secara berurutan. Misalnya dimulai dari angka 1, 2, 3 dan seterusnya.
  3. Kolom Nama PIC/Nama Mitra. Kolom ini berfungsi untuk mencatat nama PIC (Person In Charge) atau nama mitra yang terlibat dalam transaksi. Kolom ini menggunakan data validasi yang berisi daftar nama PIC atau nama mitra yang sudah di input di form input data PIC/Mitra. Jadi untuk data mitra, jika saat pilih data validasi tidak ada, maka user perlu menginput data mitra melalui form input data mitra.
  4. Kolom Akun Referensi. Kolom ini memiliki pilihan data validasi seperti hutang, piutang, penyaluran dana dan penerimaan dana. Jadi kolom ini berfungsi apakah salah satu akun transaksi ini ada kaitannya dengan transaksi hutang, piutang, penerimaan dana dan penyaluran dana. Misalnya ketika transaksi yang dicatat adalah transaksi yang berkaitan dengan hutang, maka transaksi ini akan otomatis langsung masuk ke dalam laporan daftar hutang dan begitu seterusnya.
  5. Kolom Catatan Transaksi. Kolom ini digunakan untuk menambahkan informasi tambahan atau penjelasan terkait transaksi yang dicatat. Misalnya, deskripsi singkat mengenai jenis transaksi, tujuan transaksi, atau hal-hal lain yang perlu dicatat. Jenis inputnya teks bebas, dapat berupa kalimat atau keterangan lainnya.
  6. Kolom Akun Transaksi. Kolom ini digunakan untuk memilih akun yang terkait dengan transaksi yang dicatat. Data akun yang tersedia dalam dropdown diambil dari Chart of Accounts (COA) yang sudah disusun di menu COA. Pilihan ini akan memastikan bahwa setiap transaksi dicatat pada akun yang sesuai.
  7. Kolom Transaksi Dana Masuk. Kolom ini digunakan untuk mencatat jumlah dana yang masuk (penerimaan uang) dalam transaksi tersebut. Nilai yang diinput di sini akan dihitung dalam konteks arus kas dan neraca keuangan.
  8. Kolom Transaksi Dana Keluar. Kolom ini digunakan untuk mencatat jumlah dana yang keluar (pengeluaran uang) dalam transaksi tersebut. Sama seperti dana masuk, nilai ini juga akan berpengaruh pada laporan keuangan.
Setelah semua data diisi, sistem akan otomatis menampilkan informasi terkait akun jurnal, kode akun, dan informasi saldo akhir setelah transaksi dicatat. Hal ini memberikan gambaran mengenai kondisi keuangan terkini setelah transaksi dilakukan. Untuk mengetahui lebih jelas cara menginput jurnalnya, teman teman bisa klik link video berikut : Video Cara Menginput Transaksi Keuangan Harian Organisasi Nirlaba

Setelah menginput transaksi keuangan di dalam jurnal, maka aplikasi akan otomatis menyajikan laporan buku dan kuitansi. Dan masing-masing jurnal memiliki laporan buku dan kuitansi. Sebagai contoh, karena transaksi keuangan di input di menu jurnal 1, maka laporan buku dan kuitansi yang di munculkan adalah laporan buku 1 dan kuitansi 1. Untuk melihat laporan buku 1, klik menu laporan buku 1, dan akan muncul laporan buku 1 seperti berikut ini :


Kemudian untuk melihat laporan kuitansi 1, klik menu laporan kuitansi 1, dan akan muncul kuitansi 1 seperti berikut ini :


Kemudian coba perhatikan kuitansi 1 di atas. Judul kuitansi adalah kuitansi penerimaan dana. Hal ini karena untuk transaksi nomor 2 adalah transaksi yang berkaitan dengan transaksi penerimaan dana. Maka judul kuitansi akan otomatis menjadi kuitansi penerimaan dana. Namun jika transaksinya berkaitan dengan transaksi pengeluaran dana, maka judul kuitansi akan otomatis berubah menjadi kuitansi pengeluaran dana seperti berikut ini :


Dengan adanya laporan buku transaksi keuangan tentu kita akan mengetahui seluruh transaksi keuangan yang terjadi dalam suatu periode waktu tertentu, baik itu transaksi pemasukan (dana masuk) maupun pengeluaran (dana keluar). Sehingga laporan ini bisa berfungsi untuk memberikan gambaran umum tentang arus kas dan keadaan keuangan suatu organisasi.

Sedangkan adanya kuitansi tentu bisa menjadi bukti tertulis yang diberikan oleh pihak penerima pembayaran kepada pihak yang membayar sebagai tanda telah diterimanya sejumlah uang atau nilai lainnya. Kuitansi ini biasanya diberikan ketika ada transaksi keuangan berupa pembayaran atau penerimaan uang. Sehingga laporan kuitansi di sini bisa berfungsi untuk mencatat dan mengelola semua kuitansi yang diterbitkan selama periode tertentu, serta untuk menyediakan referensi yang sah bagi transaksi yang telah dilakukan.

Selain jurnal transaksi keuangan kas dan setara kas di atas, aplikasi excel pencatatan dan pelaporan keuangan organisasi nirlaba juga terdapat fasilitas jurnal non tunai dan jurnal penyesuaian. Klik menu jurnal non tunai yang ada di menu utama dan aplikasi akan masuk ke dalam daftar menu jurnal non tunai seperti berikut ini :


Untuk menginput transaksi non tunai klik tombol menu jurnal non tunai. Dan akan muncul form input transaksi non tunai seperti berikut ini :


Form input jurnal transaksi keuangan non-tunai adalah form yang digunakan untuk mencatat transaksi keuangan yang tidak melibatkan pembayaran atau penerimaan tunai secara langsung, namun tetap mempengaruhi posisi keuangan organisasi. Transaksi non-tunai ini bisa mencakup transaksi penyesuaian yang berhubungan dengan piutang, hutang, atau penyaluran dana. Form ini memungkinkan pencatatan transaksi non-tunai yang sering kali tidak melibatkan uang tunai langsung, tetapi tetap mempengaruhi saldo akun di laporan keuangan. Dan berikut adalah penjelasan rinci mengenai kolom-kolom yang ada pada form input jurnal transaksi keuangan non-tunai:

  1. Kolom Tanggal. Kolom ini digunakan untuk mencatat tanggal transaksi non-tunai yang dilakukan. Tanggal ini menjadi acuan untuk mengetahui kapan transaksi tersebut terjadi.
  2. Kolom Nomor Transaksi. Kolom ini digunakan untuk mencatat nomor unik yang diberikan kepada setiap transaksi non-tunai. Nomor transaksi ini berguna sebagai identifikasi atau referensi transaksi yang dicatat dalam sistem pembukuan.
  3. Kolom PIC/Nama Mitra. Kolom ini digunakan untuk mencatat nama PIC (Person In Charge) atau nama mitra yang terlibat dalam transaksi non-tunai. Kolom ini menggunakan pilihan data validasi yang mengacu pada daftar nama PIC atau mitra yang sudah tercatat di dalam form input data PIC/mitra.
  4. Kolom Akun Referensi. Kolom ini digunakan untuk memilih akun referensi yang terkait dengan transaksi non-tunai. Akun referensi ini bisa berupa kategori seperti hutang, piutang, penerimaan dana, atau penyaluran dana. Pilihan akun referensi ini sangat penting karena akan mempengaruhi pengelompokan dan pelaporan transaksi dalam kategori yang relevan. Transaksi yang terkait dengan akun referensi ini akan otomatis tercatat dalam laporan yang relevan (misalnya, laporan hutang-piutang, laporan penerimaan dan penyaluran dana).
  5. Kolom Catatan Transaksi. Kolom ini digunakan untuk memberikan penjelasan tambahan atau deskripsi mengenai transaksi yang dicatat. Catatan ini membantu memberikan klarifikasi atau detail tambahan yang relevan tentang transaksi non-tunai tersebut.
  6. Kolom Akun Transaksi Debet. Kolom ini digunakan untuk memilih akun yang akan didebet (dibebani) dalam transaksi. Akun debet ini merupakan akun yang akan berkurang nilainya karena transaksi non-tunai yang dicatat. Jenis inputnya adalah dropdown yang menampilkan daftar akun-akun dari COA (Chart of Accounts). Pengguna dapat memilih akun yang sesuai berdasarkan jenis transaksi yang dilakukan, seperti akun pengeluaran atau biaya terkait.
  7. Kolom Akun Transaksi Kredit. Kolom ini digunakan untuk memilih akun yang akan dikredit (ditambahkan) dalam transaksi. Akun kredit ini akan mencerminkan akun yang bertambah nilainya sebagai akibat dari transaksi non-tunai. Jenis inputnya adalah dropdown yang juga berisi daftar akun dari COA (Chart of Accounts). Pengguna akan memilih akun yang sesuai dengan jenis transaksi kredit yang dilakukan, seperti akun Pendapatan atau Piutang.
  8. Kolom Jumlah Transaksi. Kolom ini digunakan untuk mencatat nilai nominal dari transaksi non-tunai, baik yang berkaitan dengan debit atau kredit. Jumlah transaksi ini mencerminkan jumlah uang yang terlibat dalam transaksi tersebut.
Di menu jurnal transaksi non tunai, disediakan juga kuitansi non tunai. Klik tombol menu non tunai yang ada di pojok kanan atas. Dan akan masuk ke dalam kuitansi non tunai seperti berikut ini :


Selain fasilitas jurnal transaksi non tunai, aplikasi ini juga menyediakan fasilitas form input jurnal penyesuaian. Untuk menginput jurnal penyesuaian klik tombol menu jurnal penyesuaian. Dan akan muncul form input jurnal penyesuaian seperti berikut ini :


Form input jurnal penyesuaian merupakan form yang digunakan untuk mencatat transaksi penyesuaian yang diperlukan pada akhir periode akuntansi untuk memastikan laporan keuangan mencerminkan posisi yang lebih akurat. Berikut adalah penjelasan setiap kolom dalam form tersebut:

  1. Kolom Tanggal. Kolom ini berfungsi untuk mencatat tanggal terjadinya transaksi penyesuaian. Biasanya, ini merupakan tanggal akhir periode akuntansi atau tanggal transaksi yang harus dicatat dalam periode tersebut.
  2. Kolom Nomor Transaksi. Kolom ini digunakan untuk mencatat nomor atau kode unik untuk setiap transaksi penyesuaian.
  3. Kolom Catatan Transaksi. Di kolom ini, diberikan deskripsi atau keterangan singkat mengenai transaksi penyesuaian yang dilakukan. Catatan ini bertujuan untuk menjelaskan alasan atau latar belakang dari transaksi tersebut, seperti penyesuaian untuk akun depresiasi, beban yang belum tercatat, atau pendapatan yang belum diterima.
  4. Kolom Akun Transaksi. Kolom ini berisi pilihan akun yang digunakan dalam jurnal penyesuaian. Akun-akun ini diambil dari daftar Chart of Accounts (COA) yang sudah ada di setting coa. Penggunaan validasi data pada kolom ini memastikan bahwa hanya akun yang valid dan terdaftar dalam COA yang dapat dipilih, sehingga mengurangi risiko kesalahan dalam pemilihan akun yang tidak sesuai.
  5. Kolom Jumlah Transaksi Debet. Kolom ini digunakan untuk mencatat jumlah yang didebet (dibelanjakan) pada akun yang dipilih. Setiap transaksi penyesuaian biasanya melibatkan pemindahan nilai antara akun debet dan kredit. Jumlah debet ini harus diisi dengan jumlah uang yang dikeluarkan atau dibebankan pada akun tersebut.
  6. Kolom Jumlah Transaksi Kredit. Kolom ini digunakan untuk mencatat jumlah yang dikreditkan (ditambahkan) pada akun yang dipilih. Nilai yang dimasukkan di kolom ini harus mencerminkan jumlah transaksi yang berhubungan dengan kredit, berlawanan dengan nilai yang didebet.
Pada umumnya, jurnal penyesuaian dilakukan untuk mencocokkan antara laporan yang telah ada dengan kondisi yang sebenarnya pada akhir periode akuntansi. Oleh karena itu, form ini sangat penting untuk memastikan bahwa semua transaksi tercatat dengan benar, serta laporan keuangan yang dihasilkan akurat dan dapat dipercaya.

Dari semua fasilitas input transaksi yang sudah dijelaskan, maka saplikasi excel pencatatan dan pelaporan keuangan organisasi nirlaba ini secara otomatis akan menyajikan laporan-laporan keuangan. Dan hasil laporan keuangan dari aplikasi ini diantaranya :

1. Ringkasan Buku Besar



2. Neraca Lajur



3. Laporan Arus Kas Metode Langsung


4. Kontrol Rekonsiliasi Antar Jurnal



5. Laporan Rincian Aktivitas Keuangan Bulanan


6. Laporan Aktivitas Keuangan umum


7. Laporan Posisi Keuangan


8. Laporan Daftar Rincian Saldo Piutang


9. Laporan Daftar Saldo Hutang


10. Laporan Daftar Penerimaan Dana Dari Donatur


11. Laporan Daftar Penyaluran Dana


Selain itu, aplikasi excel pencatatan dan pelaporan keuangan organisasi nirlaba juga terdapat fasilitas pelaporan dan penghitungan penyusutan aset tetap. Klik menu aset tetap yang ada di menu utama dan aplikasi akan masuk ke dalam daftar menu aset tetap seperti berikut ini :


Selanjutnya, untuk menghitung penyusutan aset tetap, user perlu memasukkan data aset ke dalam menu input data aset. Klik menu input data aset dan akan masuk ke dalam form input data aset seperti berikut ini :


Form input data aset tetap merupakan sebuah form untuk mengelola data aset tetap yang dimiliki organisasi nirlaba. Aset tetap adalah aset yang digunakan dalam operasi organisasi nirlaba dan memiliki umur manfaat lebih dari satu tahun. Aset tetap tersebut dapat berupa tanah, bangunan, kendaraan, serta perlengkapan dan peralatan. Berikut adalah penjelasan untuk setiap kolom dalam form input data aset tetap :

  1. Kolom Golongan Aset Tetap. Kolom ini memungkinkan user untuk memilih golongan aset tetap yang sesuai. Pilihan golongan aset tetap terdiri dari Tanah, Bangunan, Kendaraan, dan Perlengkapan / Peralatan. User hanya dapat memilih salah satu dari opsi golongan aset yang ada.
  2. Kolom Nomor Aset Tetap. Kolom untuk memasukkan nomor unik yang digunakan untuk mengidentifikasi aset tetap. Nomor ini biasanya digunakan untuk memudahkan pencatatan dan pelacakan aset.
  3. Kolom Nama Aset Tetap. Kolom ini digunakan untuk memasukkan nama atau deskripsi dari aset tetap. Nama ini menggambarkan jenis atau nama spesifik dari aset (misalnya, "Kendaraan Mobil Dinas" atau "Gedung Kantor Utama").
  4. Kolom Tanggal. Kolom untuk mencatat tanggal perolehan aset tetap. Ini adalah tanggal di mana aset dibeli atau diperoleh.
  5. Kolom Bulan. Kolom ini untuk memasukkan bulan perolehan aset tetap.
  6. Kolom Tahun. Kolom ini untuk memasukkan tahun perolehan aset tetap.
  7. Kolom Jumlah Unit Aset Tetap. Kolom ini digunakan untuk memasukkan jumlah unit dari aset tetap. Misalnya, jika perusahaan membeli lebih dari satu unit kendaraan, jumlah unitnya akan lebih dari 1.
  8. Kolom Harga Perolehan Aset Tetap per Unit. Kolom untuk memasukkan harga perolehan per unit dari aset tetap yang dibeli. Harga ini merupakan nilai yang dibayar untuk setiap unit aset tersebut pada saat perolehan.
  9. Kolom Umur Ekonomis. Kolom ini digunakan untuk memasukkan umur ekonomis aset tetap, yaitu perkiraan masa manfaat aset tersebut dalam tahun. Umur ekonomis ini penting untuk menghitung penyusutan aset tetap. Umur ekonomis bervariasi tergantung pada jenis aset (misalnya, kendaraan mungkin memiliki umur ekonomis 10 tahun, sedangkan bangunan bisa memiliki umur ekonomis 20-30 tahun).
  10. Kolom Nomor Residu. Kolom ini digunakan untuk memasukkan nilai residu atau nilai sisa dari aset tetap setelah masa manfaatnya berakhir. Nilai residu adalah nilai yang diharapkan akan diperoleh dari aset tetap setelah selesai disusutkan dan dihapuskan. Untuk beberapa jenis aset, seperti kendaraan atau peralatan, nilai residu ini bisa sangat kecil.
Dengan form input aset tetap ini, user hanya perlu menginput data aset tetap, dan sistem akan menghitungkan penyusutan untuk setiap periode (bulanan/tahunan), serta memberikan informasi yang lebih terstruktur mengenai nilai sisa aset setelah disusutkan. Untuk melihat laporan rincian penyusutan aset tetap, klik menu rincian penyustan, dan berikut ini adalah form laporan penyusutannya :

1. Laporan Rincian Penyusutan Semua Aset Tetap



Pada laporan rincian penyusutan aset ini, user bisa memilih golongan aset tetap berdasarkan golongan melalui filter golongan aset yang ada di pojok kanan atas. Ketika user memilih All, maka laporan rincian penyusutan aset tetap akan menampilkan laporan penyusutan semua golongan aset tetap. Jika user memilih misalnya golongan aset tetap golongan kendaraan, maka laporan rincian penyusutan aset tetap akan menampilkan laporan penyusutan aset tetap yang masuk ke dalam golongan kendaraan saja, dan seterusnya.

2. Laporan Rekap Penyusutan Aset Tetap

Untuk melihat laporan rekap penyusutan aset tetap, klik menu rekap penyustan, dan berikut ini adalah form laporan rekap penyusutannya :


Pada laporan rekap penyusutan tersebut, aplikasi excel laporan keuangan organisasi nirlaba secara otomatis akan merekap semua nilai penyusutan per golongan aset tetap.

Menggunakan aplikasi excel laporan keuangan organisasi nirlaba untuk menyusun laporan keuangan organisasi nirlaba sangat penting karena memungkinkan organisasi untuk menghasilkan laporan yang akurat, terstruktur, dan mudah dipahami. aplikasi ini mudah, fleksibilitas, dan otomatis dapat mengelola dan melaporkan keuangan organisasi nilrba secara efisien. Dengan demikian, aplikasi excel laporan keuangan organisasi nirlaba tidak hanya memudahkan penyusunan laporan keuangan, tetapi juga meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan pengambilan keputusan yang lebih baik dalam organisasi nirlaba itu sendiri.

Demikian posting kali ini, dan jika ingin melihat semua jenis laporan organisasi nirlaba dari aplikasi ini, teman-teman bisa nonton video demonya melalui link video yang ada di bawah posting ini. Dan buat teman-teman semua yang ingin menggunakan dan memiliki aplikasi ini, silahkan saja bisa menghubungi saya melalui telepon ataupun whatsapp di line 0813 1684 5354, atau bisa melalui email di kurniawankuat@gmail.com. Selama saya sedang tidak mengendarai kendaraan, pasti akan saya balas. Semoga sukses, semoga bermanfaat dan wassalam.

Video Aplikasi Excel Laporan Keuangan Organisasi Nirlaba


Share:

My Channel

Video Tutor 1

Video Tutor 2

Video Tutor 3

Video Tutor 4

Video Tutor 5

Video Tutor 6

Video Tutor 7

Video Tutor 8

Video Tutor 9

Video Tutor 10

Posting This Week